Dampak positif dan negatif penggunaan TIK
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi![gambar1](https://blingjamong.files.wordpress.com/2013/11/gambar1.png?w=300&h=230)
Teknologi informasi adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
mengambil keputusan. Teknologi komunikasi merupakan perluasan dari ilmu
komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, internet, faximille, komputer dan sebagainya.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi.
Teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan komunikasi adalah:
Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi
dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang
hayat.
Memotivasi kemampuan kita agar bia beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan TIK, sehingga bias melaksanakan dan menjalani aktifitas
kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai
aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses
pembelajaran dapat lebih optimal, menarik dan mendorong kita lebih
terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganiasi informasi, dan
terbiasa bekerjasama.
Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif,
kreatif dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah
sehari-hari.
1.1 Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah
semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Dalam
bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi
seakan telah menjadi pengalih fasihan buku, guru dan sistem pengajaran
yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi Informasi
menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang.
Namun, TIK juga memiliki dampak positif dan negative terhadap kehidupan,
salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan
![TIK](https://blingjamong.files.wordpress.com/2013/11/tik.jpg?w=560)
Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan, antara lain:
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil
institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam
internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia
dengan cepat.
Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya
dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang
sangat jauh.
Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk
lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan
sekolah-sekolah terbuka.
“Computer Aided Instruction” telah terlihat sedikit meningkatkan
kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa
daerah. Computer Aided (atau Assisted) Instruksi (CAI), yang umumnya
mengacu kepada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah
terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan
keterampilan matematika ataupun pelajaran yang lainnya, meskipun apakah
peningkatan tersebut berkorelasi dengan perbaikan nyata pada
pembelajaran siswa.
TIK yang digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang
berbeda. Penggunaan TIK untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan
matematika telah terbukti efektif, karena memiliki pengolah kata dan
perangkat lunak komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa siswa dan
kemampuan komunikasi.
Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih
sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses
di rumah mereka.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan
![internetsehat-copy](https://blingjamong.files.wordpress.com/2013/11/internetsehat-copy.png?w=300&h=297)
Ada biaya besar yang terlibat diantara
siswa miskin dan pendidikan yang dapat berakhir menjadi kerugian. Hal
ini sering disebut sebagai faktor dalam kesenjangan digital. Beberapa
dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi da Komunikasi
dalam bidang pendidikan antara lain:
Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya
mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan
kecurangan.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan
sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan
dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk
berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat
(short span of attention).
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini
adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga
mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi
maka orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap
membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library,
namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk
anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang
melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi,
bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK,
tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika
subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang
tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu
. Ada banyak studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan melihat
apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau
tidak efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti
menggunakan internet untuk mencari video porno ketika menggunakan
computer di sekolah.
1.1 Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pemerintahan
Penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain disebut
e-government. Penggunaan hubungan ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk,
yaitu:
* G2C (Government to citizen), hubungan antara pemerintah dengan masyarakat,
* G2B (Government to bussines), hubungan antara pemerintah dengan pengusaha,
* G2G (Government to Government), hubungan antara pemerintah dengan pemerintah.
Konsep e-government mengacu pada
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintahan,
misalnya menggunakan jaringan internet. E-government dapat meningkatkan
hubungan antara pemerintah dengan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya.
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan
![komputer-manusia](https://blingjamong.files.wordpress.com/2013/11/komputer-manusia.jpg?w=298&h=300)
Beberapa dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan, antara lain:
Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat
disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu
dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus
secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan
hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini
menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk
dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah:
jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat
ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan
sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan
dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk
Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya
jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa
kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua
harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu
atau dua jam saja. Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah
mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi
yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah
melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik
pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan teknologi informasi
terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor
pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong
aparatur pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan
kinerja serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang
baik (good govermance).
Hilangnya birokrasi yang selama ini seolah-oleh menjadi penghalang
bagi masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah sehingga pelaksanaan
pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien.
Keberadaan e-government akan berimbas pada dimensi sumber daya
manusia disetiap pelayanan publik. Tidak tertutup kemungkinan akan
meruyaknya kekhawatiran yang disebabkan oleh rasionalisasi jumlah
karyawan. Karyawan yang dinilai tidak memiliki kesediaan dan kemampuan
generik untuk menjalankan e-government akan berhadapan dengan dua
resiko; diberhentikan (retrenchment) atau menjadi pelatihan dalam rangka
membentuk kompetensi lunak (soft compentencies) dan keterampilan kerja
serta mengintegrasikan diri kedalam struktur informasi yang baru.
Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik,
teknologi informasi masih dianggap sebagai alat “pengotomasi proses”
yang diharapkan dapat mengurangi proses yang dilakukan secara manual
dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi birokrasi.
Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan kebijakan,
teknologi informasi masih dianggap sebagai alat yang mempermudah
pengumpulan informasi dibanding sebagai alat yang dapat membuka
komunikasi dengan pihak luar seperti publik atau instansi lain.
Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi
informasi masih dianggap sebagai sarana penyedia akses dibanding sebagai
sareana penyediaan informasi yang lebih spesifik seperti latar belakang
suatu kebijakan misalnya.
Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi masih
dilihat sebagai sarana untuk mempercepat pelaporan dibanding sebagai
sarana untuk membantu proses monitoring.
Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebi akan teknologi
informasi masih dilihat sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi
dan data dibanding sarana yang dapat menciptakan keterbukaan dalam
proses pengambilan keputusan.
Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan dan perkembangan
teknologi informasi dalam bidang pemerintahan yang didalamnya termasuk
juga bidang politik akan mendorong munculnya kelas menengah baru.
Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan,
kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan
politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
Proses Regenerasi Kepemimpinan. Sudah jarang tentu peralihan
generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi
politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
Di bidang Politik Internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
regionalisme. Kemajuan di bidang Teknologi Komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang Teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa transformasi lengkap terhadap pemerintah.
Sektor TIK memberikan kontribusi untuk pendapatan pemerintah dalam dua cara.
Pemerintah memperoleh pendapatan ketika mereka menjual lisensi atau
privatisasi perusahaan milik negara. Mereka juga memperoleh pendapatan
dari pajak dan pembayaran biaya lisensi tahunan.
Sektor TIK menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang sangat besar
bagi pemerintah. Negara-negara dimana basis pajak terbatas Indeveloping,
pendapatan ini merupakan bagian penting dari keseluruhan pendapatan
pemerintah.
Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pemerintah membentuk program
ICT4PR (Information and Communication Technology for Proverty Reduction)
yaitu membangun pusat-pusat teknologi informasi dan komunikasi
khususnya di daerah pedesaan seperti telecenter.
Pegawai pemerintahan terbantu melaksanakan tugas dengan kemajuan
alat-alat teknologi informasi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) yang berhasil menangkap para koruptor yang merugikan Negara dengan
memanfaatkan telepon seluler para koruptor. Telepon seluler koruptor
ini disadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga KPK bisa
mengetahui perbuatan korupsi para koruptor.
Polisi berhasil menangkap para penjahat dengan menggunakan alat teknologi informasi, yaitu dengan pemasangan kamera CCTV.
Pemerintah di negara-negara miskin dapat menjembatani kesenjangan
antara lingkungan global, pegawai pemerintah, dan warga negara mereka.
Memiliki akses ke informasi ini memungkinkan pemerintah untuk meletakkan
dasar bagi kebijakan dan membuat komitmen untuk memperbaiki kondisi.
Mampu memperoleh informasi dari luar akhirnya membantu dalam perbaikan
nasib rakyat mereka.
Di negara-negara yang tidak memiliki akses internet dan sistem
komputerisasi, teknologi informasi pasti bisa menjadi lebih hemat.
Memperkaya kehidupan masyarakat miskin di negara-negara berkembang dapat
dicapai melalui penggunaan teknologi modern seperti database perawatan
medis, ponsel untuk meningkatkan mata pencaharian, dan komputer untuk
mengaktifkan kemampuan warga dalam bersaing untuk pekerjaan online di
pasar global. Pemerintah dapat menjadi lebih dekat dengan rakyatnya
melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga
meningkatkan efisiensi dan membantu untuk membuat hidup mereka lebih
baik.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pemerintahan
![images](https://blingjamong.files.wordpress.com/2013/11/images.jpg?w=560)
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan, antara lain:
Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang
dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan
situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
Biaya
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan
teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada
konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan
teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap
teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk
mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di
Indonesia.
Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara
yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis
berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan
modifikasi berita dapat terjadi.
Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya.
Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin
sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data
dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di
sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
Terorisme yang semakin merajalela.
Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
Seringnya terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
Mudahnya penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
Pemerintah bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi terhadap
lingkungan sekitar mereka daripada mencoba untuk menemukan cara-cara
baru yang lebih efisien. Akibatnya, lebih mahal untuk mengubah segala
sesuatunya sekaligus mengeluarkan sejumlah besar uang tunai untuk
memenuhi kebutuhan peralatan dan kebutuhan pelatihan staf. Hal ini juga
menyebabkan lebih tidak efisien sebagai sistem baru yang membingungkan
dengan situasi yang lama dan kacau.
Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga
negara dan keamanan data negara tertentu. Karena semua informasi menjadi
digital dan tersedia bagi siapa saja yang ingin untuk melihatnya, dapat
terjadi pelanggaran keamanan yang tak terelakkan. Dan sementara banyak
perusahaan telah memiliki skandal mengenai informasi pelanggan yang
bocor atau hack, pemerintah lebih rentan, karena mereka jarang menarik
orang yang terbaik dalam TI di lapangan sebagai karyawan. Sekali lagi,
mereka cenderung bereaksi setelah fakta daripada proaktif.
Transparansi.
Warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan
internet sangat cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan
kegiatan pribadi tersedia secara online. Dan sementara tren ini
mempengaruhi kemampuan individu untuk memperoleh pekerjaan atau masuk ke
sekolah yang sangat baik, juga dapat mempengaruhi pemerintah.
Percakapan, tindakan, keputusan dan motif yang sedang dimainkan di
internet dalam email, situs jejaring sosial, video dan blog pribadi.
Para pejabat pemerintah dan karyawan tidak bisa lagi bersembunyi di
selubung rahasia.
1.1 Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Ekonomi
Dalam perekonomian suatu negara,
teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran yang penting dalam
perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi
informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang
cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini
jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan
teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara
tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi
negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak
kriminal.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal
yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi
dalam kehidupan manusia.
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
![internetbanking](https://blingjamong.files.wordpress.com/2013/11/internetbanking.jpg?w=300&h=199)
Teknologi yang berkembang pesat, baik
teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi. Sehingga orang
dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut dampak
positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah:
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
Terjadinya industrialisasi.
Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi
akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek
teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak
perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting.
Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis
yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan
selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak
perlu pergi ke toko.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan
teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs
tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan
bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.
Internet banking adalah layanan perbankan
yang dilakukan dengan menggunakan internet. Transakasi yang dapat
dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan.
Keuntungan internet banking bagi bank adalah bank dapat memberikan
keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimana saja dan
kapan saja.
Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain:
a. Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi.
b. Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.
c. Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.
SMS Banking adalah layanan perbankan yang
dilakukan dengan menggunakan SMS (Short Message Service). Transaksi
yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan
pembayaran tagihan.
E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce )
Electronic commerce adalah perdagangan
yang dilakukan dengan memanfaatkan internet. Keuntungan perdagangan
elektronik antara lain:
1. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
2. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
3. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
4. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain:
a. Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
b. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
c. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
d. Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada
e. Harga barang lebih murah.
Dengan berkembangnya TIK yang menyebabkan banyaknya bermunculan
pedagang online, konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
Konsumen dapat membeli barang yang tidak ada di dalam negeri.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan
sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun
insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.Sistem
Informasi Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS),
merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan
yang bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan
besar, menengah, bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan dagang seperti
department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir)
yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat
dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat
dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung rugi
laba, inventori dan sebagainya.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
![cybercrime-52765](https://blingjamong.files.wordpress.com/2013/11/cybercrime-52765.jpg?w=300&h=290)
Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pemerintahan, antara lain:
Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan
semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga
atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah
bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus
bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi
ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang
tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan
dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan
menampilkan hal-hal yang tabu.
Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja
dengan menggunakn kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internetpun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online
dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka daptkan untuk melakukan kejahatan.
Cybercrime
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat:
Melintasi batas Negara
Perbuatan dilakukan secara illegal
Kerugian sangat besar
Sulit pembuktian secara hokum
Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan
maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan. Seperti
hacking pada facebook yang sering terjadi sebagai sarana untuk jual beli
online sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual ataupun pembeli.
Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah
jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di
simpan pada jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini
menimbulkan kerugian yang besar.
Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar